Tuesday, 18 March 2014

Kedekut Doa

Teks: Nor Adilah Ahmad Shokori
Gambar: Google




Selalu disebut-sebut, doa adalah senjata. Mengapa dikatakan senjata? Senjata adalah lambang kekuatan dan keberanian. Doa itulah kekuatan kita. Doa itulah menjadikan kita berani.

Lebih dari itu, kerana kita sandarkan keyakinan bahawa kita sentiasa ada Allah. Kita mohon dan kita minta pada Allah, bukan pada manusia. Allah tidak akan pernah mengecewakan kita. 

Jika Allah tidak makbulkan doa kita, sesungguhnya Dia akan menggantikan kepada kita sesuatu yang lebih baik atau Dia menyimpan doa kita sebagai ganjaran di akhirat kelak.

Kita disuruh berdoa. Kata Habib Ali Zainal Abidin, jangan segan-segan ketika meminta pada Allah. Jangan minta yang kecil, tetapi mintalah yang besar sekali. 

Jangan dilihat kepada kelayakan kita untuk menerima, tetapi lihatlah pada kelayakan Allah yang Maha Memberi. Baiknya Allah dengan hambaNya ini.

Bayangkan kalau kita minta seperti itu pada manusia. Agaknya apakah yang dikatakan oleh mereka kepada kita? Majoritinya akan berkata, sudah diberi betis, hendak paha pula.

Berdoalah sebanyak mungkin. Mintalah apa saja pada Allah. Bukan untuk diri sendiri semata-mata tetapi doakanlah orang lain juga. 

Apa yang kita dapat kalau kita tolong doa untuk orang lain? Jawapan mudahnya, dapat pahala. Selain daripada dapat pahala, apa lagi yang kita akan dapat? Kita ini pula, siapa nak tolong doa? 

Pertama, doa kita ketika itu adalah doa yang mustajab sebab kita doa secara senyap-senyap (orang itu tak tahu kita doakan untuknya). Daripada Abu Darda’ RA bahawa dia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda yang maksudnya : “Tidaklah berdoa seorang muslim terhadap saudaranya secara ghaib (tanpa diketahui oleh saudaranya itu) melainkan akan berkatalah para malaikat, engkau juga beroleh yang seumpama dengannya.”(Riwayat Muslim). 

Kedua, malaikat tolong doa untuk kita perkara yang sama, bahkan malaikat minta Allah bagi lebih lagi  untuk kita (berbanding apa yang kita doa untuk saudara kita). Dalam satu riwayat lain juga daripada Abu Darda’ RA, Rasulullah S.A.W. bersabda maksudnya : “Doa seorang muslim kepada saudara muslimnya secara ghaib (tanpa pengetahuan saudaranya) adalah mustajab (diterima), di sisi kepalanya malaikat yang diutus Allah setiap kali dia mendoakan saudara muslimnya dengan doa yang baik, dan berkatalah malaikat itu, amin!, engkau juga beroleh manfaat yang sama.” (Riwayat Muslim).

Jadi, jangan berkira dan kedekut untuk doakan orang lain. Kebaikan walaupun sebesar zarah tetap dikira di sisi Allah. Wallahu'alam.




No comments:

Post a Comment


Copyright to NOR ADILAH
Designed by UMIESUEstudio 2015